Beranda / Berita / EDC Bermasalah? Panduan Lengkap Mengatasi Gangguan dan Transaksi Gagal

EDC Bermasalah? Panduan Lengkap Mengatasi Gangguan dan Transaksi Gagal

5 Maret 2025
EDC bermasalah

Bayangkan antrean panjang di kasir karena perangkat EDC tiba-tiba tidak berfungsi. Pelanggan mulai gelisah, transaksi tertunda, dan bisnis Anda pun terkena dampaknya. 

Mesin EDC (Electronic Data Capture) memang menjadi tulang punggung transaksi non-tunai, tetapi seperti perangkat lainnya, EDC juga bisa mengalami gangguan teknis. 

Memahami cara mengatasi masalah umum pada terminal EDC sangat penting bagi pemilik bisnis. Ini dilakukan agar operasional tetap berjalan lancar dan pelanggan dapat bertransaksi dengan nyaman.

Jenis-jenis Gangguan yang Umum Terjadi pada EDC

Perangkat EDC dapat mengalami berbagai kendala teknis yang mempengaruhi kelancaran transaksi. Berikut beberapa masalah yang sering terjadi:

1. Masalah Koneksi Jaringan

Koneksi jaringan yang tidak stabil dapat menyebabkan transaksi gagal, yang ditandai dengan beberapa indikasi tertentu. Salah satunya adalah munculnya pesan seperti "Waiting for Line" atau "Line IDLE" pada layar mesin, yang menunjukkan bahwa perangkat tidak dapat terhubung dengan sistem. 

Selain itu, gangguan pada jaringan telepon atau GPRS juga dapat menjadi penyebab utama masalah ini. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tagihan biaya jaringan yang belum dibayar atau adanya kendala dari penyedia layanan, yang dapat menghambat koneksi dan mengakibatkan kegagalan transaksi.

2. Kartu Tidak Terbaca

Mesin EDC terkadang mengalami kegagalan dalam membaca kartu, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kerusakan pada magnetic stripe atau chip kartu, yang membuat data tidak dapat terbaca dengan baik oleh mesin. 

Selain itu, adanya kotoran atau debu yang menutupi sensor pembaca kartu juga dapat menghambat proses transaksi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kartu dalam kondisi baik dan terminal EDC selalu dalam keadaan bersih agar dapat berfungsi secara optimal.

3. Kesalahan PIN atau Input Data

Kesalahan input dapat menyebabkan transaksi tertunda atau bahkan gagal. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan dalam memasukkan PIN secara berulang, yang dapat mengakibatkan kartu terblokir demi alasan keamanan. 

Selain itu, kasir yang keliru dalam memasukkan nominal transaksi juga dapat memicu masalah, seperti pembayaran yang tidak sesuai atau transaksi yang harus dibatalkan dan diulang. Oleh karena itu, penting bagi pengguna dan kasir untuk lebih teliti dalam memasukkan data guna menghindari kendala yang dapat menghambat proses transaksi.

4. Kerusakan Hardware

Perangkat pembayaran elektronik ini juga dapat mengalami gangguan yang memengaruhi kelancaran transaksi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah printer yang tidak dapat mencetak struk, baik karena kehabisan kertas maupun mengalami kerusakan pada mekanismenya. 

Selain itu, baterai terminal pembayaran yang melemah atau tidak berfungsi dengan optimal juga dapat menyebabkan perangkat mati tiba-tiba, menghambat proses pembayaran. Untuk mencegah kendala ini, penting untuk secara rutin memeriksa kondisi terminal EDC, memastikan ketersediaan kertas struk, serta menjaga daya baterai tetap terisi.

5. Status Mesin EDC Terblokir

Mesin EDC yang tidak aktif dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat fungsinya. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan dari provider atau kebijakan bank penerbit, yang mungkin membatasi penggunaan mesin dalam kondisi tertentu. 

Selain itu, kesalahan konfigurasi sistem juga dapat menjadi pemicu, yang terkadang memerlukan reset ulang agar mesin dapat beroperasi kembali. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk selalu memeriksa pengaturan perangkat dan berkoordinasi dengan pihak penyedia layanan jika terjadi kendala.

Simak juga: Pelatihan EDC: Kunci Sukses Transaksi Non-Tunai yang Aman dan Efisien

Cara Cepat Mengatasi Masalah Transaksi Gagal

Saat transaksi mengalami kegagalan, berikut beberapa langkah cepat yang bisa dilakukan:

1. Periksa Koneksi Jaringan

    • Pastikan kabel telepon atau koneksi GPRS berfungsi dengan baik.

    • Jika menggunakan Wi-Fi, cek kestabilan jaringan internet.

    • Pastikan tidak ada gangguan pada layanan provider.

2. Restart Mesin EDC

    • Tekan tombol ‘Function’ lalu ‘Enter’ untuk memulai ulang perangkat.

    • Cabut dan pasang kembali daya atau baterai untuk reset manual.

3. Periksa dan Ganti Kertas Struk

    • Pastikan kertas struk tersedia dan terpasang dengan benar.

    • Ganti dengan kertas baru jika sudah habis atau tersangkut.

4. Ulangi Transaksi dengan Benar

    • Pastikan kartu di swipe atau di insert dengan benar.

    • Hindari memasukkan nominal transaksi secara tergesa-gesa.

5. Gunakan Kartu Lain

    • Jika mesin tidak dapat membaca kartu tertentu, coba gunakan kartu lain.

    • Jika kartu pelanggan bermasalah, sarankan mereka untuk menghubungi bank penerbit.

6. Hubungi Penyedia Layanan atau Bank

    • Jika gangguan berlanjut, segera hubungi pihak penyedia layanan EDC atau bank untuk mendapatkan solusi lebih lanjut.

Bagaimana Artajasa Memastikan Layanan Perbaikan yang Responsif

Sebagai penyedia infrastruktur pembayaran elektronik, Artajasa memastikan layanan perbaikan Smart EDC yang cepat dan responsif untuk meminimalisir gangguan operasional bisnis. Berikut beberapa langkah yang dilakukan Artajasa:

1, Layanan Customer Service yang Efektif

Artajasa memiliki divisi Customer Service (CS) yang siap menangani berbagai aduan dari merchant atau bank terkait gangguan perangkat EDC. Tim ini bertugas memastikan bahwa setiap permasalahan dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat.

2. Standar Operasional yang Terstruktur

Setiap proses perbaikan dan pemeliharaan Smart EDC dilakukan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) yang ketat. Hal ini memastikan bahwa setiap perangkat dapat diperbaiki dengan cara yang paling efektif dan sesuai standar industri.

3. Penggunaan Teknologi Canggih

Artajasa terus mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung operasional sistem pembayaran. Beberapa inovasi yang dilakukan meliputi:

    • Sistem monitoring real-time untuk mendeteksi gangguan lebih awal.

    • Pemeliharaan berkala untuk memastikan setiap perangkat EDC tetap dalam kondisi optimal.

4. Layanan Managed Service

Selain menyediakan layanan perbaikan, Artajasa juga menawarkan solusi Managed Service yang mencakup penyediaan dan pengelolaan infrastruktur pembayaran secara menyeluruh. Layanan ini mencakup:

    • Smart EDC dengan berbagai fitur pembayaran.

    • Integrasi dengan ATM, CRM, Internet Banking, dan Mobile Banking.

    • Solusi QRIS untuk pembayaran digital yang lebih efisien.

5. Dukungan terhadap Program Bank Indonesia (BI)

Artajasa aktif berkontribusi dalam mendukung program Bank Indonesia terkait sistem pembayaran nasional, seperti:

    • Implementasi BI-FAST untuk transaksi real-time.

    • Pengembangan Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai alternatif pembayaran domestik.

    • QRIS Antarnegara untuk kemudahan pembayaran lintas negara.

Mesin EDC merupakan bagian penting dari ekosistem pembayaran digital yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan praktis. Namun, gangguan teknis dapat terjadi kapan saja. Dengan memahami jenis gangguan yang umum terjadi dan langkah-langkah mengatasinya, pemilik bisnis dapat memastikan kelancaran operasional transaksi.

Sebagai penyedia infrastruktur pembayaran terpercaya, Artajasa hadir dengan solusi perbaikan dan layanan Managed Service yang memastikan setiap merchant dan bank mendapatkan dukungan teknis yang responsif. Dengan inovasi dan komitmen tinggi, Artajasa terus berperan dalam memperkuat ekosistem pembayaran digital di Indonesia.

Promo & Berita Serupa

Lihat Semua