Beranda / Berita / Inovasi Banking Payment Solution dalam Era Open Finance untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Digital

Inovasi Banking Payment Solution dalam Era Open Finance untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Digital

17 Juli 2025
Inovasi Banking Payment Solution dalam Era Open Finance untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Digital

Transformasi digital yang pesat di sektor keuangan telah melahirkan era baru yang disebut open finance, suatu fase lanjutan dari open banking yang menekankan keterbukaan data dan kolaborasi lintas ekosistem keuangan. 

Dalam konteks ini, pengembangan banking payment solution atau solusi pembayaran perbankan menjadi krusial sebagai tulang punggung dari efisiensi, keamanan, dan inklusi sistem keuangan nasional. 

Artikel ini mengulas tren global, tantangan, serta potensi pengembangan banking payment solution dalam era open finance.

Tren Global: Dari Open Banking Menuju Open Finance

Transformasi global menuju open finance dipicu oleh regulasi baru, percepatan digitalisasi, dan tuntutan konsumen akan kontrol penuh atas data keuangan mereka. 

Di Eropa, regulasi seperti PSD2 (Payment Services Directive 2) dan FIDA (Financial Data Access) telah memperkuat kerangka kerja open finance. Negara-negara lain, termasuk Indonesia, juga mulai menyusun kerangka kebijakan serupa untuk menciptakan keterbukaan dan interoperabilitas antar lembaga keuangan.

Dalam konteks ini, banking payment solutions dituntut untuk bertransformasi secara adaptif, dengan menekankan pada tiga aspek utama:

  1. Integrasi API: API (Application Programming Interface) menjadi alat utama dalam real-time data-sharing, memungkinkan pembayaran langsung dari rekening konsumen tanpa perantara kartu. Hal ini mempersingkat proses transaksi sekaligus menurunkan biaya yang selama ini menjadi hambatan bagi efisiensi sistem pembayaran.

  2. Penguatan Keamanan dan Kepatuhan: Dalam ekosistem terbuka, volume dan ragam data semakin meluas. Oleh karena itu, penguatan sistem keamanan, privasi data, serta kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan PCI DSS menjadi fondasi utama bagi semua pelaku industri.

  3. Inovasi Pelayanan: Pengembangan layanan seperti instant payment, digital identity, dan personalized financial services semakin dibutuhkan untuk memberikan pengalaman pengguna yang seamless, aman, dan sesuai preferensi individu.

Bank dan penyedia payment solution perlu melakukan perubahan mendasar pada arsitektur IT mereka. Hal ini meliputi fleksibilitas sistem, kemampuan memberikan akses yang mudah kepada mitra fintech, dan pengelolaan risiko yang lebih proaktif.

Simak juga: Banking Payment Solution: Fondasi Infrastruktur Pembayaran Digital di Indonesia

Kolaborasi dengan Fintech dan Pentingnya Interoperabilitas

Kolaborasi antara bank dan fintech merupakan motor penggerak utama dalam pengembangan banking payment solution yang relevan dan kompetitif. Lewat integrasi API, mitra eksternal dapat mengakses dan memperkaya layanan perbankan melalui jalur yang aman dan terstandardisasi.

API memungkinkan interoperabilitas sistem, menciptakan ekosistem pembayaran lintas platform yang efisien dan otomatis. Dengan begitu, proses seperti pembayaran digital, pelaporan transaksi, hingga pengajuan kredit dapat dilakukan secara terintegrasi dan real-time.

Platform manajemen API kini banyak digunakan untuk menyederhanakan integrasi fintech dengan bank melalui satu pintu. Ini mempercepat time-to-market inovasi dan memastikan konsistensi layanan yang diberikan kepada konsumen.

Meski demikian, ada tantangan yang perlu diatasi:

  • Standarisasi protokol dan spesifikasi API agar kompatibel antar sistem.

  • Keamanan data dan enkripsi dalam pertukaran informasi finansial.

  • Kepatuhan lintas yurisdiksi, mengingat regulasi di tiap negara berbeda dan terus berkembang.

Keberhasilan membangun interoperabilitas ini akan memperluas jaringan pembayaran, mengurangi silo antar sistem, dan menurunkan risiko fragmentasi serta biaya proses secara keseluruhan.

Mendukung Inklusi Keuangan dan Efisiensi Sistem Nasional

Salah satu dampak paling signifikan dari banking payment solution dalam era open finance adalah kemampuannya dalam memperluas inklusi keuangan digital. Berdasarkan data World Bank, terdapat lebih dari dua miliar orang yang sudah terhubung secara digital namun belum memiliki akses ke layanan keuangan formal.

Melalui pendekatan consent-based data sharing, open finance memungkinkan institusi keuangan menawarkan produk yang lebih personal seperti:

  • Kredit mikro berdasarkan histori transaksi digital.

  • Asuransi berbasis perilaku.

  • Investasi ritel yang terjangkau.

Hal ini menjadikan banking payment solution sebagai katalisator dalam membuka akses ke segmen yang sebelumnya sulit dijangkau oleh institusi keuangan tradisional.

Di sisi lain, adopsi pembayaran digital dan embedded finance mempercepat pergeseran dari transaksi tunai ke digital. Ini sangat penting untuk mendorong produktivitas sektor UMKM dan ekonomi informal yang selama ini menjadi pilar ekonomi nasional.

Dalam skala makro, banking payment solution yang berbasis API dan arsitektur terbuka memungkinkan:

  • Pengurangan biaya transaksi lintas sektor.

  • Integrasi layanan pemerintah, seperti penyaluran bansos dan subsidi secara langsung.

  • Optimalisasi pendapatan negara, melalui transparansi transaksi perpajakan dan pengeluaran publik.

Studi global memproyeksikan bahwa adopsi open finance dapat meningkatkan inklusi keuangan hingga 50% pada populasi yang saat ini belum terlayani, sekaligus mengurangi biaya operasional sistem keuangan secara signifikan.

Masa depan banking payment solution sangat dipengaruhi oleh kemampuan industri perbankan untuk beradaptasi terhadap paradigma open finance. Integrasi teknologi seperti API, interoperabilitas sistem, serta kolaborasi erat dengan fintech akan menjadi kunci dalam menghadirkan layanan pembayaran yang aman, cepat, dan terjangkau bagi semua kalangan.

Tidak hanya berdampak pada efisiensi bisnis, pengembangan solusi pembayaran ini juga membawa misi sosial yang besar yaitu memperluas inklusi keuangan, memperkuat ketahanan sistem keuangan nasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di era digital.

 

Promo & Berita Serupa

Lihat Semua