Beranda / Berita / Panduan Memilih Payment Gateway untuk Bisnis Startup di Indonesia

Panduan Memilih Payment Gateway untuk Bisnis Startup di Indonesia

14 Juni 2024

Pertumbuhan tren belanja online dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong peningkatan signifikan pada frekuensi transaksi digital. Banyak masyarakat kini lebih memilih berbelanja barang dan jasa secara daring karena kenyamanan yang ditawarkan.

Adopsi transaksi digital diproyeksikan akan terus meningkat di masa mendatang. Menurut Statista Market Insights, nilai pembayaran digital diperkirakan tumbuh rata-rata 9,52% per tahun antara 2024 hingga 2028. Tren ini juga didukung dengan peningkatan penetrasi pasar e-commerce, yang diprediksi naik dari 41,7% total konsumen dunia pada 2024 menjadi 48,3% pada 2029.

Peningkatan penetrasi pasar ini memicu perkembangan pesat teknologi sebagai penunjang bisnis. Bagi para pemilik bisnis startup, payment gateway menjadi instrumen penting untuk memfasilitasi transaksi yang mudah, aman, dan efisien. Payment gateway bertugas untuk mengotorisasi proses transaksi antara merchant dengan pelanggan. Teknologi ini akan memverifikasi pembayaran pelanggan, mengajukan permintaan ke lembaga keuangan, dan menginformasikan status transaksi kepada pelanggan. 

Untuk memahami lebih lanjut pentingnya payment gateway untuk bisnis startup, berikut adalah fungsi-fungsi utama dari payment gateway.

  • Mengamankan Transaksi

Payment gateway berfungsi sebagai penghubung antara pelanggan dan bisnis startup dalam proses transaksi secara aman. Sistem ini memastikan data sensitif, seperti informasi kartu kredit atau e-wallet pelanggan, dapat terlindungi melalui enkripsi. Dengan begitu, pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan nyaman, sementara pemilik bisnis dapat memproses transaksi secara efisien tanpa khawatir tentang keamanan data.

  • Memfasilitasi Berbagai Metode Pembayaran

Payment gateway memungkinkan bisnis menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, e-wallet seperti OVO, GoPay, dan ShopeePay, hingga pembayaran offline di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Fleksibilitas ini memudahkan pelanggan dalam memilih cara pembayaran sesuai kebutuhan tanpa harus memiliki banyak rekening bank. Selain itu, bisnis tidak perlu repot menjalin kerja sama secara langsung dengan setiap penyedia layanan pembayaran, sehingga lebih praktis dan efisien.

  • Otomatisasi Proses Pembayaran

Payment gateway mengotomatiskan proses pembayaran dan memungkinkan transaksi diproses secara real-time. Setelah pelanggan melakukan pembayaran, sistem akan langsung mengonfirmasi secara instan, sehingga barang atau layanan dapat segera diproses. Otomatisasi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko akibat human error.

  • Menyederhanakan Manajemen Keuangan

Payment gateway dilengkapi fitur yang menyederhanakan manajemen keuangan dengan menyediakan satu dashboard untuk melacak semua transaksi. Pemilik bisnis dapat dengan mudah memantau arus kas, mengidentifikasi sumber transaksi, waktu transaksi, dan pihak yang melakukan pembayaran, semua dalam satu platform. Hal ini membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien dan terorganisir.

Tips Memilih Payment Gateway

Sebagai komponen penting dalam mendukung kelancaran bisnis, pemilihan payment gateway yang tepat menjadi langkah krusial. Dengan semakin banyaknya opsi di pasar, pemilik bisnis perlu selektif dalam memilih. Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam menentukan pilihan payment gateway yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Perhatikan Penawaran Biaya Transaksi

Sebagian besar payment gateway membebankan biaya per transaksi yang bervariasi berdasarkan penyedia layanan dan volume transaksi bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami struktur biaya ini agar dapat mengevaluasi dampaknya terhadap margin keuntungan. Pilih payment gateway dengan tarif yang kompetitif dan sesuai dengan skala bisnis yang akan atau sedang dijalankan untuk mengoptimalkan efisiensi biaya.

  1. Metode Pembayaran yang Fleksibel

Pilih layanan payment gateway yang mendukung beragam metode pembayaran sesuai preferensi target pelanggan, seperti kartu kredit, kartu debit, dompet digital, atau metode pembayaran internasional. Fleksibilitas ini penting karena banyak pelanggan mengharapkan opsi pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan dalam bertransaksi.

  1. Kemudahan Integrasi

Pastikan payment gateway dapat diintegrasikan dengan mudah ke berbagai sistem bisnis yang akan atau sedang dijalankan, seperti platform e-commerce, keranjang belanja, software akuntansi, atau sistem lainnya. Kemudahan integrasi ini tidak hanya mempercepat proses pengaturan tetapi juga membantu meminimalkan potensi masalah teknis, sehingga operasional bisnis dapat berjalan lebih efisien.

  1. Cek Fitur Keamanan yang Ditawarkan

Keamanan adalah faktor utama dalam transaksi keuangan, sehingga payment gateway yang dipilih harus memenuhi standar keamanan yang ketat. Cari sistem yang menggunakan teknologi canggih untuk melindungi data sensitif pelanggan sehingga transaksi tetap aman dan terhindar dari potensi ancaman keamanan. Contoh fitur keamanan yang digunakan payment gateway seperti enkripsi dan tokenisasi (proses mengganti data sensitif dengan kode unik atau token).

Payment gateway menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu memperluas skala bisnis. Sebagai pemilik bisnis, pastikan payment gateway yang dipilih tidak hanya menyediakan transaksi yang aman, tetapi juga mudah diintegrasikan dengan platform yang digunakan. Dengan payment gateway yang tepat, bisnis akan berkembang lebih lancar, dan pelanggan akan merasa lebih nyaman saat melakukan transaksi.

Promo & Berita Serupa

Lihat Semua