Beranda / Berita / Tanya Jawab tentang QRIS - Satu Kode QR untuk Semua Transaksi Pembayaran

Tanya Jawab tentang QRIS - Satu Kode QR untuk Semua Transaksi Pembayaran

3 Februari 2020

T: Apa yang dimaksud dengan QR Code?

J: Di era digital seperti sekarang, pembayaran elektronik telah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia. Mungkin Anda juga pernah melakukan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai, hanya dengan mengeluarkan ponsel dan memindai QR Code yang tertera di meja kasir atau struk pembayaran.

Jadi, apa sebenarnya QR Code itu? QR Code adalah kode matriks 2 dimensi yang terdiri dari tiga pola persegi pada sudut kiri bawah, kiri atas, dan kanan atas. Kode ini memiliki modul hitam berbentuk persegi, titik, atau piksel, serta mampu menyimpan data alfanumerik, karakter, dan simbol. Secara sederhana, QR Code adalah teknologi yang membantu transfer data dengan cepat, efisien, dan mudah, contohnya dalam pembayaran.

T: Apa yang dimaksud dengan QRIS?

J: QRIS merupakan kependekan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Ini adalah standar pembayaran menggunakan QR Code dari Bank Indonesia, memudahkan proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih cepat, mudah, dan aman.

T: Apa perbedaan antara QRIS dengan QR Code pembayaran yang sudah ada sebelumnya?

J: Dengan QRIS, semua transaksi pembayaran menggunakan QR Code hanya memerlukan satu QR Code saja. Ini karena QR Code yang digunakan sudah terintegrasi dengan seluruh aplikasi yang menyediakan atau menerima pembayaran dengan QR Code. Jadi, tidak perlu lagi bingung dengan banyaknya QR Code di satu merchant, cukup satu QR Code untuk semuanya.

T: Apa model pembayaran yang dapat dilakukan dengan QRIS?

J: Ada dua metode menggunakan QRIS, yaitu Mode Merchant Presented dan Mode Customer Presented. Dalam Mode Merchant Presented, QRIS ditampilkan oleh merchant dan dipindai oleh pengguna. Sedangkan dalam Mode Customer Presented, pengguna menampilkan QRIS untuk dipindai oleh kasir.

T: Apa itu Merchant Presented Mode?

J: Pada Mode Merchant Presented, QRIS ditampilkan oleh merchant untuk dipindai oleh pengguna. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi pembayaran, memilih fitur scanner QR Code, dan memindai QRIS yang ditampilkan oleh merchant.

T: Apa itu Customer Presented Mode?

J: Pada Mode Customer Presented, pengguna menampilkan QRIS untuk dipindai oleh kasir. Pengguna cukup membuka aplikasi pembayaran, memilih fitur QR Code, menampilkan QR Code pada layar ponsel, dan kasir akan memindai QR Code tersebut.

T: Bagaimana proses transaksi menggunakan aplikasi pembayaran dengan QRIS?

J: Proses transaksi tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi pembayaran, memindai QRIS, memverifikasi pembayaran, dan menunggu konfirmasi transaksi berhasil.

T: Apa keuntungan konsumen dalam menggunakan QRIS?

J: Konsumen dapat lebih fleksibel dalam memilih aplikasi pembayaran dengan QR Code saat bertransaksi. Dengan QRIS, konsumen hanya perlu menghadapi satu QR Code untuk semua transaksi, membuatnya lebih mudah dan efisien.

T: Apa keuntungan merchant dalam menggunakan QRIS?

J: Dengan QRIS, proses transaksi menjadi lebih efektif dan efisien, memangkas waktu antrean bagi merchant. Namun, merchant perlu memastikan pengguna memeriksa nominal dan informasi dengan benar untuk kelancaran transaksi.

T: Siapa saja yang terlibat dalam pemrosesan transaksi QRIS?

J: Pihak yang terlibat meliputi aplikasi pembayaran, lembaga switching, merchant aggregator, dan pengelola National Merchant Repository.

T: Apa kriteria aplikasi pembayaran yang dapat menggunakan QRIS?

J: Aplikasi pembayaran yang tergabung dalam kelompok Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran front end seperti Penerbit dan/atau Acquirer dapat menggunakan QRIS setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia.

T: Apa prosedur yang harus dilakukan oleh merchant untuk menerapkan QRIS?

J: Merchant harus bekerjasama dengan penyedia aplikasi pembayaran QR Code dan mengajukan kerjasama tersebut kepada Bank Indonesia untuk mendapatkan persetujuan.

T: Darimana sumber dana transaksi QRIS berasal?

J: Sumber dana transaksi QRIS berasal dari kartu debet, kartu kredit, dan/atau uang elektronik yang disetujui oleh Bank Indonesia.

T: Apa batas nominal transaksi menggunakan QRIS?

J: Batas nominal transaksi QRIS adalah Rp 2.000.000,00 per transaksi, dengan batas kumulatif harian dan/atau bulanan yang ditetapkan oleh penyedia aplikasi pembayaran.

T: Bagaimana skema biaya transaksi QRIS?

J: Skema dan biaya transaksi QRIS ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan rekomendasi dari penyedia aplikasi pembayaran.

T: Kapan penggunaan QRIS mulai berlaku? Bagaimana dengan QR Code yang sudah digunakan sebelumnya?

J: Penggunaan QRIS mulai diberlakukan secara bertahap sejak 17 Agustus 2019. Pihak yang menggunakan QR Code sebelumnya diwajibkan untuk menyesuaikan dengan standarisasi QRIS paling lambat tanggal 31 Desember 2019.

T: Aplikasi pembayaran QR Code mana yang sudah terstandarisasi dengan QRIS?

J: Idealnya, seluruh aplikasi pembayaran QR Code wajib mendaftar untuk standarisasi QRIS. Namun, untuk informasi lebih lanjut, pengguna dapat melihat logo pada merchant atau langsung menanyakan kepada pihak merchant.

T: Bagaimana penggunaan QRIS untuk transaksi menggunakan alat pembayaran dari luar negeri?

J: Penggunaan QRIS hanya dapat dilakukan dengan alat pembayaran yang sudah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.

Promo & Berita Serupa

Lihat Semua